Tempe, siapa yang tidak mengenalnya?
Makanan asli Indonesia ini secara bertahap mulai mendapatkan popularitasnya di
seluruh dunia. Di negara-negara Eropa dan Amerika, tempe sangat disukai
terutama oleh mereka yang vegetarian. Makanan berbahan kedelai ini sangat
bergizi dan kaya akan protein. Sama seperti tahu, tempe juga mengandung
segudang nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Keduanya sama-sama merupakan
makanan yang menyehatkan, namun tempe lebih unggul karena proses fermentasinya.
Proses fermentasi ini membuat tempe menjadi makanan dengan sumber probiotik,
yakni bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan sistem
kekebalan tubuh.
A)
Kandungan Gizi Tempe
Tempe dibuat dari kacang kedelai yg
difermentasikan dengan jamur 'Rhizopus Oligosporus'. Menurut penelitian
kandungan gizi tempe disejajarkan dengan kandungan gizi yg ada pada yogurt, dan
Tempe merupakan sumber protein nabati. Kandungan antibiotika dan antioksidan
dalam tempe juga bisa menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif.
Tempe Mengandung:
a. Serat Pangan
b. Kalsium
c. Vitamin B dan
d. Zat Besi
Dalam 100 gram tempe mengandung:
a. Protein 20,8 gram
b. Lemak 8,8 gram
c. Serat 1,4 gram
d. Kalsium 155 miligram
e. Fosfor 326 miligram
f.
Zat
Besi 4 miligram
g. Vitamin B1 0,19 miligram
h. Karoten 34 mikrogram
B) Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
Tempe sebagai makanan murah, bisa
kita temui dan dapatkan dengan mudah, tempe menjadi salah satu makanan
tradisional masyarakat Indonesia. Walaupun terlihat sederhana, tempe ternyata
mempunyai banyak manfaat baik buat kesehatan dan tubuh kita.
Kandungan gizi dalam tempe ternyata
bermanfaat baik buat kesehatan tubuh kita. Berikut beberapa manfaat tempe buat
kesehatan dan tubuh yang bisa kita ketahui:
1. Tempe Baik untuk Semua Usia
Tempe merupakan hasil olahan kedelai
melalui proses fermentasi. Selama proses fermentasi berlangsung, kedelai akan
mengalami perubahan nilai gizi dan tekstur. Enzim pencernaan pun akan
dihasilkan oleh 'Rhizopus oligosporus' (kapang tempe) selama proses fermentasi
berlangsung, itulah yg membuat tempe lebih nyaman di lambung.
Tempe baik dikonsumsi oleh anak-anak untuk mengoptimalkan
pertumbuhan atau menjaga fungsi organ tubuh bagi orang dewasa.
2. Diet Tinggi Protein
Pengolahan kedelai menjadi tempe juga
turut menurunkan kadar stakiosa dan raffinosa, dua zat penyebab perut kembung.
Gak cuma itu, tempe juga memiliki kandungan protein yg cukup tinggi. Dalam 100
gr tempe terkandung sekitar 20,8 gr protein, sehingga cocok dijadikan menu
harian bagi Kamu yg menerapkan diet tinggi protein.
Keutamaan tempe yg lain adalah, karbohidrat, protein, dan
lemak sehat yg terkandung di dalamnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.
3. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Jahat
Tempe mengandung protein yang sangat
tinggi. Tidak seperti protein dari sumber hewani, protein dalam tempe memiliki
manfaat tambahan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan
kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe berpotensi membantu
menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke.
Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga dapat membantu menurunkan kadar
gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
4. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Tempe mengandung magnesium, dimana
zat ini memainkan peranan penting terhadap sistem kardiovaskular dan
bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh.
Magnesium bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, menurunkan
tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu mencegah terjadinya
komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
5. Membantu Menjaga Kesehatan Sistem
Pencernaan
Tempe juga mengandung serat makanan
yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam mengikat lemak dan kolesterol,
sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol berat
badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam tempe sangat bermanfaat dalam
menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
6. Membantu Mencegah Kanker
Tempe diperkaya oleh isoflavon,
senyawa antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel dan mencegah kerusakan
sel akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga bertindak sebagai agen
anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu terjadinya kanker
prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga diperkuat dengan adanya
penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat yang menunjukkan
bahwa fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon) dapat mencegah kanker
payudara dan prostat.
7. Membantu Mengatasi Gejala-Gejala
Menopause
Masih mengenai isoflavon, tempe dan
produk kedelai lainnya dapat membantu mengatur estrogen. Terdapat penelitian
yang menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi rasa panas (hot
flushes) di badan dan rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
8. Sumber Energi
Tempe juga mengandung riboflavin atau
yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya
larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi
dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat
keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah.
Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal
dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit
tenggorokan.
Itulah
beberapa manfaat tempe bagi kesehatan, ternyata sangat banyak dan bagus sekali
bagi kesehatan kita. Jadi kenapa harus malu dengan mengkonsumsi tempe yang
banyak khasiatnya? Ayo mulai dari sekarang kita mengkonsumsi tempe.
SUMBER